Integrasi Sains dan Keislaman: Bukti Kebenaran Firman Tuhan

Assalamualaikum semua

Kali ini, penulis akan membahas soal Integrasi Sains dengan Keislaman niih.Integrasi Keislaman ini sempat saya perdalam ketika mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2022 lalu, pada bidang IPA MTs

KSM, bagi saya bukanlah kompetisi sains biasa. Integrasi Keislaman dengan sains sangat lah kental, terutama pada bidang biologi. Tak heran, semenjak mengikuti KSM, saya jadi hafal akan ayat-ayat Alquran dan Hadits terkait biologi, terutama kesehatan. Akibatnya, saya yang dulunya selalu mengandalkan obatan kimia, kini lebih beralih ke Pengobatan Rasulullah (Thibbun Nabawi) ketika sakit, karena bukti kebenaran akan Firman Allah dan Hadits Rasulullah.

Bagi saya, mengikuti KSM nampaknya memiliki hikmah tersendiri bagi saya. Nampaknya Allah ingin saya mendalami isi Al-Qur'an, terutama ayat berkaitan dengan sains. Tak heran, dalam beberapa ayat, Allah sering berfirman : Afala ta'qilun (Tidakkah Kamu Berfikir), dan Afala Yatadabbaruunal Quran (Tidakkah Kamu mempelajari Al-Qur'an). 

Mempelajari ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan Sains, menambah iman saya bahwa Al-Qur'an murni Firman Tuhan, bukan karangan Nabi Muhammad. Bagaimana mungkin, seorang Nabi yang tidak bisa baca tulis, dan hidup di gurun pasir bisa tahu ada api didalam laut, ada 2 laut yang tidak bisa bertemu, tahu bahwa madu adalah obat dan tahu akan embriologi? Masih banyak lagi ilmu sains dalam Al-Qur'an, mungkin akan penulis bahas di post selanjutnya.

Penulis juga yakin bahwa, faktor kemajuan dan kemunduran umat Islam adalah Al-Qur'an. Pada masa kemajuan Islam, masa-masa gemilang dan tumbuhnya Cendekiawan Islam di dunia, adalah karena mereka selalu memegang teguh dan mengamalkan Al-Qur'an. Umat Muslim saat itu memiliki peradaban yang jauh lebih tinggi daripada bangsa eropa kala itu

Juga Faktor kemunduran umat Islam saat ini adalah karena mereka meninggalkan Al-Qur'an dan risalah Islam.

Karenanya, saya mengapresiasi ajang KSM, yang mampu membangkitkan semangat kaum muda untuk kembali mempelajari Al-Qur'an, dan mengintegrasikan nya dengan Ilmu Sains. Kedepan mungkin saya akan mengikuti ajang ini lagi, InsyaAllah